Makassar, 22 Agustus 2024 – Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) menyelenggarakan workshop bertajuk “Peningkatan Kualitas Pengelolaan Fakultas dan Program Studi untuk Mencapai Keunggulan” yang berlangsung di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada tanggal 21-22 Agustus 2024. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan fakultas dan program studi di seluruh Indonesia agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Kegiatan yang dihadiri oleh para dekan, ketua program studi, dan dosen dari berbagai universitas di Indonesia ini, menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarperguruan tinggi di Indonesia. Salah satu pemateri utama dalam workshop ini adalah seorang dosen dari Universitas Gadjah Mada, yang menyampaikan materi mengenai strategi peningkatan kualitas pengelolaan fakultas dan program studi dalam era disrupsi teknologi.
AFEBI sebagai penyelenggara memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui workshop ini, AFEBI menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya peningkatan kualitas pengelolaan fakultas dan program studi di seluruh Indonesia. AFEBI juga memberikan kontribusi besar dalam memperkuat jaringan kerja sama antarperguruan tinggi, yang menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan globalisasi di dunia pendidikan.
Selain itu, diharapkan juga agar Universitas Borneo Tarakan dan universitas-universitas lain di Indonesia dapat terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh AFEBI. Keterlibatan ini akan menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan keunggulan institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Borneo Tarakan, A. Juliana, S.E., M.M., Ph.D., menyampaikan bahwa workshop ini memberikan manfaat yang sangat signifikan bagi peningkatan kualitas pengelolaan fakultas dan program studi. “Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan workshop ini karena memberikan wawasan baru dan strategi yang dapat kami implementasikan di Universitas Borneo Tarakan. Dengan penerapan metode yang lebih efisien dan efektif dalam pengelolaan, kami yakin mampu meningkatkan kualitas akademik dan daya saing lulusan kami di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Selain itu, A. Juliana menekankan pentingnya sinergi antarperguruan tinggi yang dibangun melalui kegiatan ini. “Kolaborasi dan berbagi praktik terbaik antar universitas adalah kunci dalam menghadapi tantangan globalisasi di bidang pendidikan tinggi. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami semakin termotivasi untuk terus berinovasi dalam pengelolaan fakultas dan program studi,” tambahnya.
Wakil Dekan II, Dr. Witri Yuliawati, S.E., M.Si., juga mengungkapkan harapannya setelah mengikuti workshop ini. “Dengan adanya workshop ini, kami di Universitas Borneo Tarakan dapat lebih memahami berbagai pendekatan baru dalam pengelolaan sumber daya, khususnya dalam aspek administrasi dan layanan kepada mahasiswa. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan berjalan dengan lancar dan efisien,” katanya.
Dr. Witri Yuliawati juga berharap agar hasil workshop ini dapat segera diimplementasikan di Universitas Borneo Tarakan. “Kami akan berupaya untuk segera menerapkan berbagai rekomendasi yang diberikan dalam workshop ini, terutama dalam hal digitalisasi layanan akademik dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian, kami dapat mencapai tujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga adaptif terhadap perubahan di era digital,” jelasnya.
Kedua Wakil Dekan tersebut didampingi oleh dua dosen dari Universitas Borneo Tarakan, Nizhamuddin AB, S.E., M.M., dan Dodi Apriadi, S.E., M.M. Keduanya turut berpartisipasi aktif dalam diskusi dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan fakultas dan program studi di universitas mereka. Kehadiran para dosen ini memperkuat keterlibatan Universitas Borneo Tarakan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Selain dihadiri oleh para dosen dan pengelola fakultas, workshop ini juga dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana Universitas Muslim Indonesia, yang juga termasuk kandidat Doktor dari Universitas Borneo Tarakan, Erick Karunia. Kehadirannya dalam workshop ini menambah perspektif akademik yang berbeda, terutama terkait dengan pengembangan penelitian dan inovasi di bidang pengelolaan pendidikan tinggi.
Erick Karunia menyampaikan bahwa pengalaman mengikuti workshop ini sangat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. “Sebagai kandidat Doktor, saya melihat banyak peluang untuk mengembangkan penelitian yang dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pengelolaan fakultas dan program studi. Workshop ini memberikan saya wawasan baru tentang bagaimana kebijakan dan strategi yang tepat dapat diterapkan untuk menciptakan keunggulan akademik,” ungkapnya.
Erick juga menambahkan bahwa keikutsertaannya dalam workshop ini membuka peluang kolaborasi penelitian dengan para akademisi dari berbagai universitas. “Diskusi yang terjadi selama workshop membuka ruang bagi kolaborasi lintas universitas. Saya berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk bekerja sama dalam penelitian yang dapat berdampak positif bagi pengelolaan pendidikan tinggi di Indonesia,” ujarnya.
Dengan partisipasi mahasiswa pascasarjana seperti Erick Karunia dan para pimpinan Universitas Borneo Tarakan, workshop ini tidak hanya bermanfaat bagi para dosen dan pengelola fakultas, tetapi juga bagi pengembangan akademik dan penelitian yang lebih luas. Ini menunjukkan komitmen Universitas Borneo Tarakan dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.