Pinrang – Dalam rangka mendukung program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang menekankan pentingnya penguatan kompetensi bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, seluruh satuan pendidikan diharapkan mampu menyediakan akses pembelajaran bahasa Inggris yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. Menyambut arah kebijakan tersebut, UPT SMA Negeri 1 Pinrang mengambil langkah progresif dengan menyelenggarakan kegiatan English Camp bertajuk EC SPARK (English Camp – Smart, Practical, Active, Reflective, Knowledgeable) pada 2 hingga 4 Mei 2025.
Bertempat di Camping Ground UPT SMA Negeri 2 Pinrang, kegiatan ini menghadirkan suasana pembelajaran yang tidak biasa. Tidak hanya sekadar belajar bahasa Inggris di alam terbuka, EC SPARK menjadi pengalaman transformatif berbahasa Inggris yang dikemas secara inovatif melalui pendekatan experiential learning. Metode ini menekankan pada praktik langsung, refleksi, dan pemecahan masalah nyata dalam suasana penuh kebersamaan dan kolaborasi, sehingga siswa tidak hanya belajar bahasa, tapi juga mengasah kepemimpinan, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis.
Yang menjadikan kegiatan ini lebih istimewa adalah kehadiran Dr. Agunawan, S.Pd., Gr., M.Pd., salah satu figur profesional dan inspiratif dalam dunia pengajaran bahasa Inggris di Sulawesi Selatan. Sosok yang dikenal sebagai guru Bahasa Inggris di UPT SMP Negeri 1 Duapitue, Kabupaten Sidenreng Rappang ini juga dikenal luas sebagai interpreter, penerjemah tersumpah, pemandu wisata internasional, mentor pengembangan profesional guru, serta trainer untuk program pelatihan guru tingkat nasional. Dengan reputasi dan pengalaman luasnya, Dr. Agunawan menghadirkan warna baru dalam praktik pengajaran bahasa Inggris yang aplikatif dan kontekstual, jauh dari pola pembelajaran konvensional.
Kegiatan EC SPARK merupakan hasil kolaborasi apik antara English Community of SMANSA Pinrang (ECOS) dan English Corner (EC) dari UPT SMP Negeri 1 Duapitue, Sidrap. Sinergi antarsekolah lintas kabupaten ini menunjukkan bahwa kolaborasi antar lembaga pendidikan adalah kunci dalam membentuk ekosistem belajar yang adaptif dan inovatif.
Antusiasme peserta tampak sangat tinggi sepanjang pelaksanaan kegiatan. Tak hanya siswa, para guru pendamping, orang tua, hingga masyarakat sekitar memberikan respon positif. Banyak yang menilai bahwa kegiatan ini sangat efektif dalam membangun kepercayaan diri siswa dalam menggunakan bahasa Inggris secara aktif, sekaligus menciptakan pengalaman belajar yang berkesan dan bermakna.
“Kami sangat mengapresiasi EC SPARK ini. Anak-anak terlihat sangat bersemangat, dan mereka pulang dengan cerita yang luar biasa. Bukan hanya soal bahasa Inggris, tapi juga tentang bagaimana menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan kolaboratif,” ungkap salah satu orang tua peserta.
EC SPARK juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antarsekolah bisa menghasilkan program unggulan yang berdampak luas. Pihak UPT SMA Negeri 1 Pinrang dan UPT SMP Negeri 1 Duapitue menyatakan komitmennya untuk terus menjalin kerja sama lintas daerah demi mencerdaskan generasi muda Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi model bagi sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan program pembelajaran yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan abad 21 pada siswa.
